PESTISIDA ORGANIK DAN
CARA PEMBUATANNYA
Indonesia merupakan
salah satu negara yang berada pada posisi strategis menurut letak geografisnya.
Memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, dengan kuantitas dan
intensitas sinar matahari yang sangat mendukung bagi tumbuh dan berkembangnya
berbagai macam plasma nutfah. Kekayaan plasma nutfah yang dimiliki ini
sayangnya belum semua tergali dengan baik sisi kemanfaatannya, bahkan belum
semua teridentifikasi. Plasma nutfah tersebut sangat kaya manfaat untuk
berbagai hal, mulai dari menjadi bahan baku obat-obatan, sumber ilmu
pengetahuan, bahan dasar pestisida organik dan sebagainya.
Salah satu manfaat
dari multi manfaat plasma nutfah yang dimiliki negri ini akan saya coba
tuangkan dalam tulisan praktis Pestisida Organik Dan Cara Pembuatannya, hal ini
menindaklanjuti janji saya terdahulu dalam tulisan Pestisida Organik Dan
Tuntutan Kembali Kealam. Tulisan ini juga sekaligus sebagai bentuk implementasi
dari brain storming dalam diskusi saya dengan Mas Boni Eko sebagai sesama praktisi
kebun, sekaligus juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam turut membantu
mencarikan solusi dari berbagai permasalahan kompleks yang dihadapi oleh para
petani terutama masalah hama dalam budidaya tanaman.
Berangkat dari
keberhasilan salah satu daerah di Jawa Tengah yang sudah merasakan manfaat
Pestisida Organik ini, semakin memacu kami untuk menyebarluaskan agar dapat
dirasakan juga manfaatnya bagi para petani di daerah lain. Petani sebagai ibu
yang menghidupi rakyat sudah sepantasnya untuk ditempatkan dalam posisi yang
selayaknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, atau dengan kata lain sudah
seharusnya dimerdekakan. Dimerdekakan dari hasil keringat dan jerih payah
mereka dalam menghidupi selama ini, baik dari permasalahan-permasalahan klasik
pupuk langka, obat-obatan yang mahal, harga hasil panen yang rendah dan tidak
stabil, biaya produksi dan operasi yang tinggi, pendampingan dalam budidaya
tanaman dan sebagainya.
Back to topic
(emangnya oot...he he he....), timbul satu pertanyaan “sudahkah kita optimalkan
kemanfaatan plasma nutfah yang dimiliki tersebut, khususnya dalam dunia
budidaya tanaman???“ Kita ketahui bersama, jika tanaman ada yang terserang hama
perusak tanaman, kebiasaan yang dilakukan adalah ketoko pertanian membeli
pestisida kimiawi karena dipandang cepat, praktis, efektif dan efisien
(walaupun hal ini masih dipertanyakan). Untuk sekali dua kali aplikasi dan
awal-awalnya memang bisa berhasil, namun hama tersebut adalah mahluk hidup yang
juga melakukan penyesuaian lingkungan, sehingga bisa saja suatu saat mereka
menjadi resisten dan tahan terhadap obat-obatan kimiawi yang digunakan tadi.
Pertanyaannya lalu harus bagaimana???...(haaiiyyaaa nanya teruuuusss...he he
he...), tentu jawabannya adalah mari mulai berubah, berubah menjadi bijak dalam
memperlakukan alam, bukankah alam berlaku rantai ekosistem??... nah rantai
inilah yang akan kita coba sentuh dengan Pestisida Organik.
Jangan kuatir juragan,
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk Pestisida Organik Dan Cara Pembuatannya merupakan
bahan-bahan yang berada di lingkungan kita sehari-hari, mudah mendapatkannya,
murah harganya sekaligus mudah pembuatannya. Pestisida organik ini mampu
mengatasi dan mengusir hama perusak tanaman pertanian dan perkebunan umumnya
seperti kutu, ulat, belalang dan sebagainya. Satu hal yang dibutuhkan adalah
juragan mau sedikit repot, hanya sedikit kok tidak banyak he he he.... Ok, kita
langsung ke tekape aja ya (maklum belum mandi jd perlu mandi
juga...wwuuuaakakakakkaaa apa hubungannya?).
Pertama kali perlu
menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan sebagai berikut :
- Bawang putih, pandan, kemangi, cabe rawit, tembakau, kunyit, kenikir, masing-masing sejumlah 100 gram.
- Gula pasir sejumlah 1 sendok teh
- Air suling destilasi sejumlah 1 liter
- Tablet Biotamax CustomBio sejumlah 1 butir
- Botol kaca steril atau bersih sejumlah 2 buah dan blender atau penghalus
Tahap dan cara
pembuatan (tolong diperhatikan ya juragan) :
- Bawang putih, pandan, kemangi, cabe rawit, tembakau, kunyit, kenikir + air destilasi dicampur rata dengan cara diblender, kalau tidak ada blender ditumbuk sampai halus dan dicampurkan secara merata juga tidak masalah.
- Larutkan gula pasir dengan ¼ gelas air panas kemudian biarkan sampai dingin (kira-kira 50 cc) dan larutkan tablet Biotamax CustomBio dalam 1 liter air hingga larut benar (diamkan kira-kira 1 – 2 jam)
- Semua bahan diatas masukkan dalam botol steril yang sudah disediakan, tutup dan biarkan selama 4 hari, maksimal 1 minggu agar terjadi proses fermentasi.
- Setelah waktunya selesai, kemudian saring dan masukkan kedalam botol steril yang lain sehingga ampasnya tidak ikut, kemudian tutup dan simpan.
- Ampas bisa anda manfaatkan dengan ditaburkan kelahan.
Selesailah sudah pembuatan
Pestisida Organik Dan Cara Pembuatannya, gampang khan juragan???...semua bahan
mudah didapat, harga murah, cara buatnya gampang, iya khan???... Nah karena
sudah selesai, saya ijin mandi dulu ya gan, dah pada lengket keringat nich,
ntar gantengnya hilang wwwuuuaakakakakaaa....embeeerrrr.... Oh ya gan, untuk
cara penggunaannya saya lanjut ditulisan Pestisida Organik Dan Cara
Penggunaannya, tapi di artikel mendatang ya gan...maklum ada beberapa jadwal
rutin yang tertunda nich. Ok semoga tulisan Pestisida Organik dan Cara
Pembuatannya ini bisa dipahami dengan mudah dan sangat membantu. Sambil
menunggu tulisan cara penggunaannya juragan-juragan bisa siapkan bahan-bahan
yang dibutuhkan di atas, dengan melakukan hal di atas berarti ikut
berkontribusi pada penyelamatan dan penyehatan lingkungan. Mudah
khan gan... bahan-bahannya banyak terdapat disekitar kita dan berlimpah
di negri kita. Ayo mulai kita galakkan optimalisasi sumberdaya negri
kita, dengan menggunakan bahan-bahan dalam negri dan hasil karya anak
negri untuk membangun dan memajukan negri, semoga sukses....
2 komentar:
mkaciii buanyak infonya ya, mg manfaat
mkaciii buanyak infonya ya, mg manfaat
Posting Komentar